Jumat, 06 Januari 2012

TRAINER'S DIARY #1 : "The Art of Pretending"

Salah satu jurus mutakhir dalam pencapaian sebuah mimpi besar adalah menampilkannya tiap detail kecilnya dalam pikiran kita. Beberapa buku motivasi bahkan sudah menjelaskannya secara ilmiah (saya tidak tahu seberapa tertarik teman-teman jika nanti di tengah tulisan, penjelasan ilmiah ini saya singgung). Semakin bicara visualisasi cita-cita ini, semakin seru juga kalau saya tuangkan visualisasi mimpi saya. Berikut visualisasinya:

Begitu detail, saya membayangkan saya berada di lantai 2 meeting room Hotel All Season di daerah Malioboro. Hotel berbintang 3 dengan konsep warna-warni milik investor jaringan Australia pada tanggal 12 Agustus 2014. Dihadiri 20 peserta training, saya yang saat itu mengenakan setelan blazer kain Super Black berdiri menjelaskan sebuah sub bab materi tentang The Art of Pretending, yah, seni berpura-pura.

Saya berjalan mendekati seorang peserta.
Saya : " Silahkan Anda berpura-pura berdiri"
(Sedetik kemudian, peserta tersebut benar-benar berdiri)

Saya : (sedikit menyerong menghadap peserta sebelah) " Sekarang Anda bisa berpura-pura tersenyum dengan sepenuh hati".
(Luar biasa peserta tersebut benar-benar tersenyum).

...

Thaaaaat's right!

Ketika kita berpura-pura melakukan sesuatu, sebenarnya kita memang sedang mengajari tubuh kita juga unconcsious kita untuk melakukan hal yang sama. Teman-teman pembaca Minimagz sekalian bisa mencobanya, saat ini saya sedang membayangkan teman-teman berpura-pura tersenyum semanis yang teman-teman bisa, dan anehnya teman-teman merasakan perubahan luar biasa pada mood teman-teman saat ini. Saya sih tidak tahu seberapa besar bagian dari hati teman-teman yang membenarkan teori saya ini. Yeah, just let it flow..

“Apabila salah seorang dari kalian marah dalam kondisi berdiri maka hendaknya dia duduk. Kalau marahnya belum juga hilang maka hendaknya dia berbaring.” (HR. Ahmad, Shohih)

Besar yah, pengaruh gerakan tubuh dalam pengelolaan mood seseorang? Lalu apa kaitannya dengan tema yang Minimagz angkat di edisi ini?

Thaaaaaaaaaat's right again!!!

Sebuah ilmu diragukan kemanfaatannya jika tidak bisa diterapkan untuk kemanfaatan bersama. Untuk kehidupan bermasyarakat, saya punya beberapa pertanyaan untuk teman-teman pembaca sekalian:

1. Seberapa bahagia hati tetangga kita jika mulai pagi ini kita berpura-pura menyapa mereka dengan setulus hati?
2. Seberapa erat silaturrahmi akan terbangun jika kita bersedia berpura-pura memberi mereka sebagian dari apa yang kita masak (apalagi jika tetangga kita sampai mencium aroma masakan kita,yah?)?
3. Seberapa tersentuh hati tetangga jika kita bersedia sejenak saja berpura-pura peduli pada kabar mereka hari ini?
4. Seberapa layak kita menjadi tengga terbaik nomor 1 jika saja diadakan lomba Tetangga Teladan Pilihan?

Klik! Sebaik apapun jawaban teman-teman, terima kasih sudah berkenan membaca :D
Salam sukses dari saya.

[ especially dedicated for Minimagz's Reader ]

Magnificent for All !!
_Titis Gie
www.facebook.com/titis.gie.breakaway

Tidak ada komentar:

Posting Komentar